Powered By Blogger

Tuesday 25 October 2011

BERTEMAN UNTUK AKHIRAT


Umumnya, kita merasa senang dengan adanya teman, apalagi mempunyai teman yang ramai. Memang sudah menjadi lumrah dan sebahagian dari kehidupan. Dengan adanya teman, hidup pasti takkan sunyi. Tapi bukan bererti kita boleh bergaul dengan sembarang orang. Sebab teman adalah cerminan diri. Baik buruk teman sangat berpengaruh terhadap hidup, lebih-lebih kepada agama kita. Kerana itu, Islam memberi garis panduan yang jelas dalam menjalin teman, khususnya teman yang baik untuk akhirat kita. Teman memiliki pengaruh yang besar sekali pada diri kita. Rasulullah S.A.W bersabda,"..Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kamu melihat siapa temannya.." (Riwayat Ahmad dan At-Tirmidzi)
Dengan persahabatan yang dijalin kerana Allah, tidak ada tujuan apa pun dalam persahabatan tersebut, kecuali hanya untuk mendapatkan ridha Allah. Orang macam inilah yang berhak mendapat janji Allah. Rasulullah S.A.W bersabda,

"..Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, 'Di mana orang-orang yang saling mencintai kerana keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan kecuali perlindungan-Ku." (Riwayat Muslim) Sebuah kisah mengatakan, "..Dahulu ada seorang laki-laki yang berkunjung kepada saudara (temannya) di desa lain. Lalu ditanyakan kepadanya, 'Ke mana anda hendak pergi? "..Saya akan mengunjungi teman saya di desa ini." Jawabnya. "Adakah suatu kenikmatan yang anda harap darinya?" "..Tidak ada, selain bahwa saya mencintainya kerana Allah.." jawabnya. Maka orang yang bertanya ini mengaku, "..Sesungguhnya saya ini adalah utusan Allah kepadamu (untuk menyampaikan) bahawasanya Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai temanmu kerana Dia.." (Riwayat Muslim).

Teman dan saudara sejati adalah teman yang boleh menjaga rahsia temannya. Orang yang menyebarkan rahsia temannya adalah seorang pengkhianat terhadap amanat. Berkhianat terhadap amanat adalah termasuk salah satu sifat orang munafik.
Begitulah, diantara resepi mencari teman akhirat. Ertinya teman yang terjalin kerana tali agama dan demi kepentingan agama.
Dan perhatikan siapa pula teman disekeliling kamu...

Thursday 13 October 2011

CINTA INI AKAN SELALU UNTUKMU



Saat hati ini berkata
kaulah yang akan menjadi terakhir di hati ini
aku tau kaulah segalanya bagiku
kehidupan ku akan terasa hampa tanpa kehadiran mu
 
Aku sedar
aku terlalu menyayangimu
aku belum mampu tanpamu
kau sebahagian dari hidup ku

Ketika bersamamu
aku menemukan arti memiliki
aku menemukan sebuah kebahagian
aku menemukan apa yang tak aku temukan di perjalan cintaku

Sayang
kau harus tau
cinta ini akan selalu milikmu
selamanya aku selalu milikmu
jangan pernah belajar untuk meninggalkan aku
kerana cinta ini hanya ada untukmu

RINDU


Rindu yang selalu menyelimuti hati
Rindu yang kian menjadi dambaan seorang pemuja
Rindu akan kehadiran seseorang yang disayangi
Rindu membuat sebuah hati ingin bertemu
Itulah sesosok kerinduan setiap insan yang sedang merindukan sesuatu

Tapi pernahkah kalian rindu akan kematian?
Pernahkah kalian merindukan bacaan-bacaan Al-Quran?
Sungguh hinanya kita bila tidak bisa merindukan kematian
Sungguh hinanya kita bila tak bisa merindukan lantunan-lantunan Al-Quran
Yang suatu saat akan menolong kita di alam barzakh

Wednesday 12 October 2011

TENTANG AKU



Semenjak ku mengenali dirimu
pada awalnya kurasakan biasa saja
hari berganti hari rasa itu semakin menebal
aku mencuba agar tidak memikirkan dirimu
namun rindu itu semakin mencengkam jiwaku

Apakah ini salahku?
atau inikah takdir hidupku?
aku mencuba membuang ingatanku padamu
namun aku sama sekali tak bisa
menguraikan segala kekusutan diminda
kau menghantui seluruh jasadku
kemanapun kakiku melangkah
kau terus membayangi hidupku

Apakah itu juga aku salah?
atau benar ini memang takdir hidupku?
kerna aku disini tanpa kehadiran dirimu
namun kumasih ingin mencari bayangmu di sebalik kabut
meski ku tak tahu seperti apa kau sekarang di sana
di kejauhan hatiku masih mengharapakan sebuah kepastian
dalam diam kau juga merasakan getaran cinta
yang telah kupendam disebalik kerinduan
hanya buat kamu seorang

KEMATIAN



Sebaik-baik penasihat adalah kematian. Namun mana mungkin orang yang pernah mati akan kembali untuk menasihatkan. Mengingatkan mati, menakutkan. Manusia akan takut pada apa yang tidak di ketahuainya.
Semuanya masih misteri. Hanya tinggal Al-Quran dan Al- Hadist untuk kita rujuk bagi mengetahui tentang kematian. Namun berapa ramai antara kita yang berbuat demikian? Cerita tentang kematian akan mematikan rasa kemanisan menikmati hidup ini. Dan akhirnya, mati terus mati dalam hidup kita.

Jika seseorang mengingati mati, akan mudah hatinya dilentur kepada makrufat dan makrifat. Jika mengingati kematian jiwa akan tenang dan bosan dengan maksiat dan sayyiat. Jika mati itu hidup didalam hati kita, kita akan mudah bersabar dan bertenang dengan karenah manusia. Nikmat dosa akan sirna dengan mengingati mati. Azab taat akan kecil bila teringat saat kembali.

p/s: kembalilah kepada Tuhanmu, sebelum engkau dikembalikan.

AISHITERU



Pertama kali ku mendengar suaramu
ada getaran d jiwaku
merasuk ke dalam fikiran
hatiku tertawan

Entah apa yang ada di hatiku
hati ini mengingkanmu selalu
gelisah sesaat aku tak mendengar khabarmu
menanti menunggu kehadiranmu

Di sini walau raga kita terpisah jauh
namun hati kita sentiasa dekat
di setiap hembusan nafasku
adalah bukti cinta buatmu

Saat ini ku masih menunggu
sesuatu yang mengebalkan hatiku
seakan berlalu di jalan yang tidak rata
apakah sama yang kau rasa

Sepi tanpamu saat kau jauh di sana
kekadang ku tak bisa jalani hidup seperti biasa
biarkan aku terus bertahan mencuba
untuk mengatakan 'aishiteru'..

PADAMU SAYANG ( RINDU PADA-MU )



Padamu sayang yang semakin hari ku dambakan
tiada kata yang bisa ku gambarkan tentang perasaanku ini
aku hanya seorang pujangga yang hanya bisa ungkapkan ertiku untukmu
yang sentiasa berharap agar kau dapat menjaga cintaku selalu

Ku ingin kau tahu kaulah cinta yang ku cari
denyut nadi yang mendetak dari jantung ini
jikalau la aku mampu melukis pelangi di langit
maka akan ku tulis namamu dengan warna cintaku
agar kau tahu tiada dalam sehari berlalu tanpa ku mengingatimu

Padamu sayang yang sentiasa ku rindukan
dalam diam ku mengejar bayang-bayang dirimu
jauh di dalam lubuk hatiku banyak pujian-pujian buatmu
senyumanmu, kebaikanmu, kecantikanmu, kasih sayangmu
ku berharap dan ku berdoa semoga dapat kita bersua

"..Adu'llar rahmani
arju an la tinsani
fi kullil..,awqati..,
nafsi wa fuadi
laka ya maliki.."

Aku datang untuk memberi cintaku
kerana cintamu tunduk pada pada-Nya
aku terjaga untuk sentiasa merinduimu
kerana rindumu tidak berbelah bagi pada-Nya
aku hidup hanya untuk menemanimu
kerana hidupmu suci dan abadi hanya pada-Nya
aku tertawa demi membahagiakanmu
kerana tawamu itu bukti kasih sayangmu pada-Nya

Sayang
Tiada apa yang mampu ku berikan
ketulusan cintaku telah kau genggam
sebagai tanda kasihku padamu sayang
hidupla dengan jiwa yang sentiasa mengingati-Nya
apalah erti cinta sejati lagi suci bersih
jika kita masih tercari-cari cinta illahi

Padamu sayang yang semakin hari semakin ku sayang
jika kau anugerah Tuhan yang memang di ciptakan untukku
ku lantunkan ayat-ayat cintaku ini hanya untukmu
ku ingin sekali mendengar suara halusmu membaca kalam Allah
semerdu suaramu yang sentiasa ku dambakan d corong radio
muda-mudahan kita dapat bersua dalam suasana yang cukup sempurna
ku lanjutkan langkahku ini andai doaku di terima
semoga Tuhan di syurga memperkenankan impian kita

DIA KAKAK KU



Aku tidak menghendaki untuk sentiasa dekat dengan kakak ku
dia adalah wanita kedua paling ku sayangi selepas mama ku
baiknya dia menyayangiku mengambil berat akan diriku
membuat ku terlalu kasihkan kakak ku

Masih ku ingat jelas ketika aku sakit dulu
kakak ku sentiasa di sisi menemaniku tanpa rasa jemu
ketika itu mamaku jauh mengikut baba
pulang menjenguk keluarga yang sudah lama terpisah

Kakak ku baik sekali hingga tak lekang bibir ini memuji
dia seorang yang mampu membuat hatiku senang
kakak ku sangat memahami kehendak diriku
wanita paling sibuk yang sentiasa ingin tahu akan diriku

Ah, kakak ku
tiba saat kakak ku di lamar orang
pergilah kakak ku mengikut suami jauh di rantau
sebaknya aku dalam gembira terselit duka
kakak yang ku sayang tidak lagi di sisi sentiasa

Saat kakakku pergi
fikirku dia tak lagi menyayangiku
namun sehingga di kurnia cahayamata tiga
nyata kasih kakak ku masih seperti dulu

Aku bangga punya kakak sepertimu
seberapa banyak pun cubaan kakakku sentiasa kental
masih terbayang wajah manis kakakku semalam
menangis memelukku seakan tidak ingin melepaskan

Dalam kesempatan ini ingin ku sampaikan rindu padanya
semoga kakakku sentiasa berbahagia di sana
usah risaukan mama, baba adik-adik yang lainnya
akan ku jaga mereka seperti kakak dulunya

Monday 10 October 2011

BERZIKIRLAH MAKA HATIMU AKAN TENANG


1. Orang-orang cerdik (ulul albab) selalu berzikir (selalu mengingat Allah)

Allah S.W.T berfirman:
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Iaitu: orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): '.. Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari seksa neraka..' (Ali-Imran: 191)

Al-Imam Al-Baghawi rahimahullahu mengatakan: '.. Seluruh ahli tafsir berkata bahawa yang di maksud dengan ayat tersebut adalah terus menerus berzikir (Iaitu mengingat Allah) dalam semua keadaan, kerana manusia tidak akan lepas dari tiga keadaan ini..'

Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullahu mengatakan, ini merangkumi seluruh zikir (mengingat Allah) dengan perkataan dan hati. Termasuk di dalamnya solat dengan berdiri, kalau tidak mampu dengan duduk, kalau tidak mampu maka dengan berbaring.

Maka pada ayat ini Allah S.W.T menunjukkan kepada kita jalan orang yang baik dan beruntung. Iaitu, mereka selalu berzikir, memanfaatkan waktu mereka dalam perkara-perkara yang bermanfaat, baik, dan mendatangkan pahala. Mereka adalah orang-orang yang bakhil terhadap waktunya. Tidak ingin waktunya terbuang sia-sia.

2. Orang-orang beriman tenang hati mereka dan tenteram dengan berzikir

Allah S.W.T berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Iaitu: Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra’d: 28)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullahu menyatakan, '..Allah S.w.T menyebutkan sifat orang-orang beriman, maka Allah S.W.T menyatakan:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ
'..Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah..'
Maksudnya, akan hilang gundah gulana dan kegoncangannya, serta akan datang kebahagiaan dan ketenteramannya.
أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
'.. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram..'
Maka lebih pantas baginya untuk tidak tenteram dengan sesuatu selain mengingat-Nya. Kerana tidak ada sesuatu yang lebih lazat, lebih disukai, dan lebih manis bagi hati daripada kecintaan kepada Penciptanya.

3. Orang yang beruntung adalah orang yang menjauhi perbuatan sia-sia yang tidak berguna

Allah S.W.T mengatakan:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ. الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاَتِهِمْ خَاشِعُونَ. وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
'.. Telah beruntung orang-orang yang beriman. (iaitu) orang-orang yang khusyuk dalam solatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan yang sia-sia..' (Al-Mu`minun: 1-3)
Maknaﭞ telah dijelaskan oleh para ulama.
Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullahu dalam tafsirnya mengatakan: '.. Az-Zajjaj berkata, ﭞ adalah semua kebatilan, perkara sia-sia dan tidak serius, kemaksiatan, serta segala perbuatan dan ucapan yang tidak baik..' Adh-Dhahhak mengatakan, “Sesungguhnya ﭞ di sini maknanya adalah kesyirikan..' Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata: '.. Ia (ﭞ) adalah seluruh kemaksiatan..'
Makna ﭟ (berpaling darinya) adalah menjauhi dan tidak melirik kepadanya.

Inilah beberapa sifat dan kriteria orang-orang yang beriman. Mereka selalu menjaga waktu dan berupaya untuk memanfaatkannya untuk perkara yang membawa berakah, baik untuk urusan duniawi maupun ukhrawi. Mereka selalu berzikir dengan membaca Al-Quran atau zikir-zikir yang diajarkan oleh Nabi Muhammad S.A.W. Mereka mencari ketenangan dan ketenteraman dengan ketaatan kepada Allah S.W.T. Maka pantas sekali bila mereka menjadi orang yang beruntung di sisi Allah S.W.T.

Orang-Orang Yang Tidak Terbimbing
Adapun orang-orang yang tidak terbimbing ke jalan yang benar, mereka menjauh dari zikir kepada Allah S.W.T dan larut dalam godaan-godaan syaitan. Bahkan mereka membeli perkataan sia-sia tersebut serta rela membayarnya dengan harga mahal. Hal ini akan menjadi penyesalan mereka pada hari kiamat nanti. Tapi sayang, penyesalan pada hari itu tidak berguna lagi. Bila mereka di dunia ini mencari kesenangan dan ketenangan hati dengan cara-cara seperti itu, maka ini adalah hal yang kontradiktif. Kerana Allah S.W.T telah menegaskan:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا

'.. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit..' (Thaha: 124)

Kalimat '..berpaling dari peringatan-Ku..' di jelaskan Ibnu Katsir rahimahullahu, ertinya adalah: '.. Menyelisihi perintah-Ku dan apa yang Aku turunkan kepada Rasul-Ku, menjauh darinya, dan pura-pura lupa, dan ia justeru mengambil bimbingan dari yang lain..'
Jadi, orang yang mendengarkan muzik dan lagu-lagu, bererti ia telah berpaling dari Allah S.W.T. Kerana Allah S.W.T telah melarangnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun telah melarangnya.

Adapun kalimat '.. penghidupan yang sempit..' para ahli tafsir berbeza pendapat tentangnya. Ada yang menafsirkan bahawa adalah kehidupan yang sempit, seperti dinukil dari Ibnu ‘Abbas c. Ada juga yang menyatakan bahawa maknanya adalah amalan dan rezeki yang jelek, sebagaimana dinukil oleh Ibnu Katsir dari Adh-Dhahhak, '.. Ikrimah, dan Malik bin Dinar. Ada pula yang mengatakan bahawa maksudnya adalah azab kubur.

Walhasil, Ibnu Katsir rahimahullahu menyimpulkan bahawa tidak ada ketenangan dan kelapangan dada bagi orang yang menjauh dari syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Orang yang menjauh dari zikir akan ditemani syaitan yang menyesatkannya.
Termasuk hukuman yang Allah S.W.T berikan atas orang yang menjauh dari zikir dan orang yang senang dengan lagu dan muzik termasuk dalam hal ini adalah bahawa Allah S.W.T akan mengirim syaitan dan membiarkannya menyesatkan orang tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
'.. Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran zat Yang Maha Pemurah (Al-Qur`an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya..' (Az-Zukhruf: 36)

Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullahu mengatakan, Allah S.W.T mengabarkan tentang hukuman yang keras bagi orang yang berpaling dari peringatan-Nya. Maka Allah S.W.T akan kirimkan kepadanya syaitan yang membangkang untuk menemani dan menyertainya, memberikan janji-janji dan angan-angan, serta mendorongnya berbuat maksiat.

Semoga Allah S.W.T menjauhkan kita dari hal ini.

Dari paparan Al-Quran yang sangat jelas tadi, orang yang berakal tentunya akan memilih perkara yang jelas membawa manfaat, iaitu selalu berzikir, membaca Al-Quran, dan mengamalkan syariat Allah S.W.T, baik solat maupun yang lain, yang akan menenteramkan hati dan membawa kebahagiaan ukhrawi.

Dia juga akan berusaha keras meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah S.W.T, zat yang telah menciptakannya, meskipun perkara ini telah mendarah daging pada dirinya.

Allah S.W.T akan membimbing kita kepada jalan yang benar sebagaimana telah ditegaskan:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
'.. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar berserta orang-orang yang berbuat baik..' (Al-‘Ankabut: 69)

Nabi Muhammad S.A.W juga telah memberikan motivasi, bahawa ketika semakin besar kesulitan yang dihadapi seseorang dalam suatu perkara, maka balasan dari Allah S.W.T juga lebih besar. Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahawa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ
'.. Sesungguhnya besarnya balasan tergantung besarnya cubaan.” (HR. At-Tirmidzi, Kitab Az-Zuhd, no. 57, Ibnu Majah, Kitabul Fitan, no. 23. At-Tirmidzi mengatakan: '.. Hadits hasan gharib..' Hadits ini dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’, no. 110)
Wallahu a’lam.

Sunday 9 October 2011

AL-QURAN MENJAWAB


Kita selalu bertanya dan al-Quran telah menjawabnya.

Kita bertanya: Kenapa aku diuji?

Quran menjawab, "Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan."Kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar, dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta." (Surah al-Ankabut: 2-3)

Kita bertanya: Kenapa aku tidak dapat apa yang aku idam-idamkan?

Quran menjawab, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Surah al-Baqarah: 216)

Kita bertanya: Kenapa ujian seberat ini?

Quran menjawab, "Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Surah al-Baqarah: 286)

Kita bertanya: Kenapa kita rasa kecewa?

Quran menjawab, "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." (Surah Ali Imran: 139)

Kita bertanya: Bagaimana harus aku menghadapinya?

Quran menjawab, "Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang, dan sesungguhnya sembahyang itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (Surah al-Baqarah: 45)

Kita bertanya: Kepada siapakah harus aku berharap?

Quran menjawab, "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain daripadaNya. Hanya kepadaNya aku bertawakal." (Surah at-Taubah: 129)

Kita bertanya: Apa yang aku dapat daripada semua ujian ini?

Quran menjawab, "Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka." (Surah at-Taubah: 111)

Kita berkata: Aku sedih!

Quran menjawab, "Dan demikianlah keadaan hari-hari (kejayaan dan kesedihan) Kami pergilirkan di antara manusia (supaya menjadi pengajaran)." (Surah Ali Imran: 140)

Kita berkata: Aku tak tahan!

Quran menjawab, "...dan janganlah kamu berputus asa dengan rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa daripada rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (Surah Yusuf: 87)

Kita berkata: Sampai bilakah aku akan merana begini?

Quran menjawab, "Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Surah al-Insyirah: 5-6)

Saturday 1 October 2011

KEKASIHKU


Di sini sekali lagi ku tulis syair indah buatmu
Miski telah lama ayat-ayat cintaku menyepi
Kini ku ingin kembali menulis sebuah puisi
Walau mungkin tidak sehebat penulis kini

Kekasihku
Di sini aku berada jauh dari pandangan matamu
Walau jarak begitu memisahkan
Walau masa seringkali mencemburui
Namun tetap kau ada dekat di hati

Kekasihku
Aku hanya ingin kau tahu
Engkaulah mentari yang sentiasa menyinari
Engkaulah rembulan yang terindah dalam hidupku
Tidak akan kedengaran lagi suara-suara dunia
Untukku berlalu meninggalkanmu

Kekasihku
Bila saja masa akan menentukan pertemuan kita
Biar badai melanda
Biar musuh datang menerpa
Selangkah berundur
Tetap akan aku hajati kau jua

BERIKU WAKTU


Kini aku mula merasa kehilangan
kau bukan diriku lagi
dan aku bukan dirimu lagi

Inginku pergi hati tak ingin menjauh 
inginku dekat kau tak pernah ku sentuh
inginku bersuara hajat membeku
apa sebenarnya yang ku mahu?

Kata hati, yakin kau setia di sisi
kau sentiasa ada dihati
kau anugerah tiada henti
kau nyata masih di sanubari

Kau adalah aku
kau tercipta dari tulang rusukku
kau bukan boneka
sebenarnya kita satu tapi perlu waktu untuk itu.

SAHABATKU


Sahabat
meski tiada kata terucap dan kalimat yang menyapa
untuk kalian adalah inspirasi yang menggugah jiwa
untuk terus menjelma dari tiada kepada ada
untuk terus berlatih bagaimana bertutur yang bijaksana

Bagaimana menyentuh berbagi dan bersenangi
dalam satu tubuh bangunan kebenaran bersama
yang lenteranya ayat-ayat Allah
dan kata-kata kudus junjungan Baginda Nabi

Wahai sahabat terkasih
kalian hadir disini dalam hatiku
menumbuhkan jejak menghadirkan rindu
meski tak begitu benar aku kenal
dengan nama yang bisa saja kalian dongengkan
dalam dunia kita yang fatamorgana

Wahai sahabat tercinta
kalian hadir kalian ada
sungguh-sungguh ada dan aku bahagia
untuk setiap kata aku ucapkan terima kasih
untuk setiap jejak yang di tinggalkan

Ada doa mendoakan
dan doaku untuk kalian
adalah setiap huruf yang aku dan para sahabat tulis
digenapi doa tulus rahsia
mohonkan surga dan ridha-Nya
untuk kalian duhai sahabat tercinta

AYAH


Ayah
Hampir lapan tahun lamanya ayah pergi menghadap Ilahi
Hingga aku hanya bisa menangis hanya pada puisi
Rintik-rintik airmataku sering membasahi pipi
Tatkala aku sendiri mengenang jasa-jasa ayah selama ini

Ayah
Begitu jauh kau pergi meninggalkan kami
Resah dan rindu menyiksa jiwaku
Saat bayangmu hadir di dalam benakku
Hatiku derita, sedih hidup tidak berayah

Ayah
Salahkah aku untuk terus merinduimu
Mengenang kembali saat ayah di dekatku
Semangatmu yang tidak pernah layu
Terus tersenyum sehingga ke akhir hayatmu

Ayah
Aku rindu dengan semua kenangan itu
Bila saja aku dapat merangkulmu erat
Akanku tumpahkan segala kerinduanku
Agar bahagiaku kembali terubat

Tapi Ayah
Siapa sangka akhirnya derita yang tiba
Ayah yang selalu mendakap erat tubuhku
Ternyata itulah pelukan terakhir ayah
Moga rasaku takkan mati
Moga deritaku akan berlalu pergi

Dan untukmu Ayah
Jauh dihati ini aku selalu berharap dan berdoa
Moga Tuhan akan mempertemukan kita
Walau sekadar hanya dalam mimpi saja
Doa anakmu selalu bersama ayah

Sembah sujud dari anakmu yang merindu

13072011
03:26pm

SANTAI AJA


Hari ini aku teringin nak buat puisi
aku memang tak pandai berpuisi
apatah lagi melihatnya dari pelbagai segi
dan mendalaminya dengan pelbagai erti

Aku pun taklah pintar sangat buat puisi
tapi aku percaya menulis itu kena bebas
kena spontan dan juga jujur dari hati

Maka itu aku sisipkan sedikit rasa
buat kamu

Bila suatu saat nanti aku akan meninggalkanmu
aku percaya itu memang silapku
kerana aku tak bisa jadi terbaik buatmu
dan bila aku tiada lagi denganmu
aku berharap disaat kita masih bersama
aku adalah satu-satunya lelaki di hatimu

Dan di saat insan lain yang mengambil tempatku
aku hanya mampu memberikan cinta ini pada-Nya
dan aku menyerahkan segalanya pada-Nya
untuk menyampaikan cintaku padamu dengan cara-Nya

Alamak, ini bukan puisi hehe..
ya ini memang bukan puisi
hanya ungkapan dari hati seorang pencinta
semoga Allah masih berkenan mempertemukan kita