
Ayah
Hampir lapan tahun lamanya ayah pergi menghadap Ilahi
Hingga aku hanya bisa menangis hanya pada puisi
Rintik-rintik airmataku sering membasahi pipi
Tatkala aku sendiri mengenang jasa-jasa ayah selama ini
Ayah
Begitu jauh kau pergi meninggalkan kami
Resah dan rindu menyiksa jiwaku
Saat bayangmu hadir di dalam benakku
Hatiku derita, sedih hidup tidak berayah
Ayah
Salahkah aku untuk terus merinduimu
Mengenang kembali saat ayah di dekatku
Semangatmu yang tidak pernah layu
Terus tersenyum sehingga ke akhir hayatmu
Ayah
Aku rindu dengan semua kenangan itu
Bila saja aku dapat merangkulmu erat
Akanku tumpahkan segala kerinduanku
Agar bahagiaku kembali terubat
Tapi Ayah
Siapa sangka akhirnya derita yang tiba
Ayah yang selalu mendakap erat tubuhku
Ternyata itulah pelukan terakhir ayah
Moga rasaku takkan mati
Moga deritaku akan berlalu pergi
Dan untukmu Ayah
Jauh dihati ini aku selalu berharap dan berdoa
Moga Tuhan akan mempertemukan kita
Walau sekadar hanya dalam mimpi saja
Doa anakmu selalu bersama ayah
Sembah sujud dari anakmu yang merindu
13072011
03:26pm

No comments:
Post a Comment